Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Berdirinya PMII Rayon "Liberalis" Averrous

 

RADARKITA.ID - Di dalam struktur civitas academica perguruan tinggi Institute Agama Islam Al-Qolam, Fakultas Syari’ah termasuk bagian utama dari organ tubuhnya yang bisa dikatakan sangat urgen. Sebagai perguruan tinggi yang menyandang gelar Institute, setiap fakultas yang dimiliki sangatlah penting demi membantu mempertahankan status tersebut serta bisa beranjak menuju derajat selanjutnya. Yaitu jenjang memiliki status gelar tertinggi sebagai Universitas. Sedangkan peran yang berada di dalam fakultas syari’ah itu sendiri, untuk dapat membantu mengharumkan citra kampus dikanca social dan masyarakat nasional salah satunya dengan berjalannya organisasi yang aktif menjalankan segala macam kegiatan di dalamnya. Adapun organisasi yang bernaungan di bawah fakultas syari’ah itu sendiri antara lain, ada yang membentuk barisan sebagai Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang keduanya ini merupakan Organisasi yang berada di bawah lindungan kampus ORMIK (Organisasi Mahasiswa Inrta Kampus). 

Sedangkan organisasi mahasiswa exstra kampus (ORMEK) yang bernaung dibawah fakultas syari’ah adalah PMII Rayon “Liberalis”  Averrous.  Dan memang akan menjadi titik acuan utama dalam pembahasan ini. Seperti halnya PMII dari Rayon lain, Rayon “Liberalis” Averrous menghimpun mahasiswa jurusan di bawah fakultas Syari’ah. Sementara ini hanya prodi Akhwal Al-Syakhsyiyah (AS) dan Hukum Ekonomi Syari'ah (HES). Seluruh anggotanya memang berasal dari kedua prodi tadi. Perbedaan Rayon “Liberalis” Averrous dengan Rayon lainnya, Rayon “Liberalis”  Averrous bisa dibilang paling muda. Karena masih berumur satu periode. Meski begitu, Rayon ini tidak kalah saing berlomba demi meningkatkan kinerja serta eksistensinya. Dibandingkan Rayon lainnya yang memang aktif dalam berbagai momen acara. Program kerja yang dimiliki serta sudah dijalankan di dalamnya sangatlah efektif.

Status anggota aktif yang mayoritas berdomisili di berbagai pondok pesantren itu bukanlah menjadi penghalang untuk membangun soliditas serta solidaritas dalam memajukan organisasi ke-PMIIannya. Tak henti-hentinya Rayon “Liberallis”  Averrous mengkader seluruh anggotanya agar dibekali jiwa kepemimpinan dengan menjadi mahasiswa yang tanggap akan segala macam gejala lingkungan alam. Baik sosial, politik maupun keagamaan juga akan menjadi topik penganalisaan yang akan dijadikan bahan perbaikan bersama.

Mencermati tokoh cendekiawan islam yang sangat terkenal bernama Ibnu Rusyd atau terkenal dengan sebutan yunani Averrous tersebutlah nama rayon ini diambil. Tujuannya tak lain agar pergerakan dan keilmuan yang dimiliki oleh para kader yang dimilikinya sama sebagaimana tokoh tersebut. Disamping juga Ibnu Rusyd seorang tokoh yang ahli dalam hal ekonomi dan filsafat, beliau juga tokoh yang terkenal sebagai ahli hukum. Dimana fakultas Syari’ah sendiri merupakan fakultas yang menangani jurusan yang berbasis hokum seperti prodi Ahwal Al-Syakhsiah (AS) dan juga Hukum Ekonomi Syari’ah (HES), Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon“Liberalis” Averrous, merupakan salah satu Organisasi Mahasiswa Islam berbasis Hukum “Ahwal al-Syahsiyyah dan Hukum ekonomi syariah” yang mandiri secara struktural berada dibawah naungan PMII Komisariat al-Qolam, sedangkan hubungan dengan Nahdlatul Ulama (NU) masih tetap terikat dalam bingkai garis kultural.

Pada awalnya kader kader PMII yang ada pada jurusan Ahwal al-Syahsiyyah (AS) dan Hukum Ekonomi Syariah (HES)  yang pada saat itu keberadaannya masih di bawah naungan Rayon Ulil Albab/Fakultas Tarbiyah) berinisiatif untuk memisahkan diri dengan Rayon Ulil Albab karena sangat belum merasa maksimal dalam berfikir, bersikap, bertindak, beraktualisasi diri, serta menggali potensi diri secara mandiri, sekaligus dirasa kurang efektif dalam aktifitas pengkaderannya. Disertai dengan prinsip pengembangan Organisasi dengan sebuah tujuan untuk membentuk sebuah pribadi yang dengan segala kapasitas pribadinya terasah, kemudian mengarahkan semua kualitas pribadinya bagi kepentingan Masyarakat dan Bangsa.

Berangkat dari latarbelakang dan kegelisahan di atas muncullah gagasan dari arus bawah yang sangat kuat sehingga sahabat sahabati mempunyai inisiatif untuk mempunyai sebuah wadah yang bisa melengkapi potensi wacana serta gerakan untuk mengembangkan diri dalam berorganisasi, sebab tidak cukup hanya dengan mengikuti sahabat sahabati yang telah mempunyai wadah lebih dulu untuk beraktualisasi dan belajar berorganisasi. Sedangkan untuk nama Rayon sendiri sebelumnya dari kader-kader Ahwal Al-Syahsiyyah mengusulkan nama Nasihuddin, Siti Jenar, hadlur fhalajh dan lain lain. Nama nasihuddin sendiri di ambil dari nama pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum 1yang bertujuan agar tingkah laku, sifat, dan keilmuan beliau bisa ditiru. 

Dari nama Syeh Siti Jenar sendiri kita bisa ambil filosofinya bahwa wali yang satu ini dari ketauhidan serta masalah hukum bisa dibilang sangat mencolok kalau dibandingkan dengan wali yang lain. Sedangkan nama dari Hadhlur Falajh tersebut diambi dari nama sebuah gunung yang dimana gunung tersebut dipuncaknya terdapat sebuah kota yang megah yang semua bangunannya terbuat dari bongkahan emas. Selanjutnya kader kader yang lain mengusulkan al-Hikam, agar nanti setelah berdirinya rayon ini selalu bisa mendapatkan hikmah.

 Dengan perjalannya waktu timbul kritikan kritikan dikarnakan nama al-hikam sudah ada di rayon lain, setelah mengadakan musyawaroh kembali terbentuklah nama rayon “AVERROUS” (julukan Ibnu Rusyd seorang ahli hukum, dan ahli filsafat terbesar dalam masa itu) dan semoga dengan terbentuknya nama ini, kader pmii fakultas syariah bisa mengikuti langkah Ibnu rusyd, yang sekaligus secara konsensus di sepakati di kamar 5B yang bertempat di Ponpes Raudlatul Ulum 1 yang berkeinginan untuk di jadikan sebagai nama Rayon yang nantinya akan mewadahi semua kader Syariah.

Pada tanggal 20 Oktober 2015 mulai merangkak sedikit demi sedikit yang awalnya keseluruhan Rayon Averrous dimulai dari pengurus sampai semua anggota hanya berjumlah 17 anggota, sekarang sudah sebanyak 78 anggota yang tergabung dari semester 1 AS-HES semester 3 HES, semester 3 AS, semester 5 & 7 AS. Rayon Averrous juga mempunyai wadah yang mana wadah-wadah ini masih belum dimiliki oleh rayon-rayon yang lain di komisariat al-Qolam, wadah ini bertujuan agar para  anggota khususnya Rayon Averrous bisa mengasah kemampuan yang dimiliki oleh anggota. Wadah tersebut antara lain yaitu: Cover (Coretan Averrous), ABDI (Averrous Bakti Pendidikan), dan GAM (Gerakan Averrous Menjelajah).

1). Cover (Coretan Averrous)
Cover adalah sebuah wadah yang mana wadah tersebut mewadahi anggota-anggota yang hobi menulis baik itu menulis cerpen, puisi, pantun, buletin, dan lain lain sebagainya yang berhubungan dengan tulis menulis. Wadah ini dikoordinatori oleh saudari Herwiningsih semester V AS, saudari Herwiningsih sendiri juga senang menulis bahkan saudari pernah mengikuti lomba tingkat komisariat di UIN Malik Ibrahim dan alhamdulillah karya saudari yang terbaik dibandingkan dengan peserta-peserta yang lain. Selain kita disuruh membuat puisi, cerpen, artikel, opini, dll. Kita bisa belajar menulis bahasa yang baik dan benar, apabila setiap para anggota yang mempunyai karya ilmiah yang bagus bisa didaftarkan di media cetak seperti Jawa Pos, Radar Malang, sampai-sampai bisa diterbitkan di Kompas.

2). ABDI (Averrous Bakti Pendidikan)
ABDI adalah wadah yang bertujuan untuk mengamalkan apa apa yang telah dipelajari dalam PMII itu sendiri bisa diaplikasikan kepekerjaan sehari-hari, khususnya dalam bidang kependidikan. Seperti contoh ke sekolah-sekolah, ke TPQ dan sebagainya. Wadah ini dikoordinatori oleh saudara Is’ad semester III HES. Wadah ini sempat berjalan hampir setengah tahun namun pada saat ini wadah ini masih fakum karena semua anggota khususnya koordinatornya masih ada pekerjaan yang harus diurusi. Kami berharap ke pengurusan selanjutnya bisa menghidupkan kembali LSO/wadah ini.

3). GAM (Gerakan Averrous Menjelajah)
GAM ini sendiri yaitu wadah yang bertujuan untuk mengetahui keindahan alam yang telah diciptakan oleh tuhan yang maha kuasa serta kita bisa mengaplikasikan ajaran-ajaran yang terkandung di NDP yaitu hablum minal ‘alam. Dan juga kita bisa mengfreskan fikiran kita dengan jalan-jalan dan melihat keindahan alam yang segar. 

Wadah ini dikoordinatori oleh sahabat Sudirman semester VII AS. Wadah ini pernah mengadakan turing ke Air Mata Ibu di Bangkalan Madura, ke Sunan Ampel di Surabaya, serta para waliulloh di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang. Selain dari kita bisa jalan-jalan dan refresing wadah ini mengajarkan kita para anggota melihat ciptaan yang Maha Kuasa serta mengambil pelajaran dari aktifitas-aktifitas tersebut, itulah tujuannya dibentuknya LSO/wadah ini dibentuk.

Nama rayon ini belumlah sempurna tanpa adanya nama jargon, nama jargon sendiri ialah nama yang menggambarkan karakter averrous itu sendiri. Penamaan jargon ini difokuskan kepada angkatan yang sudah dapat satu tahun dalam kepengurusan, dan tim yang bertugas itu dinamai dengan tim 14. Dengan bantuan tim 5 dan 1 peninjau akhirnya telah diputuskan nama jargon rayon ini ialah “Liberalis” Averrous yang berlandasan kebebasan berfikir dan bertindak dalam sebuah ruang lingkup rayon. Nama jargon ini ditetapkan oleh tim 5 dan 1 peninjau ialah sebagai berikut: 

a). Sahabat Muhammad Ruji (sebagai anggota)
b). Sahabat Efendi Ananta (sebagai anggota)
c). Sahabat Samsuddin (sebagai anggota)
d). Sahabat Mukhlis (sebagai anggota)
e). Sahabat M. Hambali (sebagai anggota)
f). Sahabat Sudirman (sebagai peninjau)

Sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan Rayon “Liberalis” Averrous terus berusaha menjadi wahana aktualisasi serta untuk menggali potensi diri dalam dunia pergerakan dan dunia akademiknya untuk "Terbentuknya pribadi muslim yang bertaqwa kepada Allah swt. Berbudi luhur, berilmu, cakap, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu pengetahuannyadan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia". (Visi Misi PMII).

Posting Komentar untuk "Sejarah Berdirinya PMII Rayon "Liberalis" Averrous "